Minggu, 21 Juli 2013

DESAINSTUDIO.COM

DESAINSTUDIO.COM


4 Pelajaran Ramadhan bagi Desainer Grafis

Posted: 20 Jul 2013 12:36 PM PDT


Bulan ramadhan adalah bulan yang suci, bulan pilihan yang menjadi 'bonus' tak ternilai dari Allah kepada setiap muslim. Bulan dimana setiap Muslim berkesempatan mengupgrade iman, memperbanyak pahala, dan memohon ampunan dosa.





Selain meraih manfaat-manfaat tersebut, sebagai desainer grafis kita juga bisa mengambil pelajaran dari bulan Ramadhan. Berikut adalah beberapa pelajaran dari bulan Ramadhan menurut pengamatan personal saya, mudah-mudahan dapat membuat kita menjadi desainer grafis yang lebih baik :



1. Menahan Diri

Arti dari puasa (saum) adalah menahan diri. Menahan diri adalah poin utama dalam menjalani Bulan Ramadhan bagi umat Muslim. Ini adalah suatu bentuk latihan mengontrol diri dari nafsu agar level iman manusia meningkat.

Sebagai desainer grafis, kita seringkali berhadapan dengan berbagai proyek sekaligus. Secara ekonomi, semakin banyak proyek yang digarap akan semakin banyak pula income yang didapat. Tapi bagaimana dengan output dan kualitas hasilnya?

Untuk itu terkadang kita perlu menerapkan konsep 'menahan diri' untuk memberikan layanan terbaik kepada klien. Walaupun mungkin godaan income yang cukup besar selalu menjadi bahan pertimbangan. Hasil dari mempraktekkan sikap 'menahan diri' ini akan kita dapatkan dari portfolio karya yang maksimal dan kepercayaan dari klien yang puas dengan hasil yang didapat, sehingga membuka kesempatan besar untuk menarik lebih banyak klien kedepannya. Mirip dengan menahan diri pada bulan Ramadhan untuk meningkatkan level iman menjadi orang-orang yang bertakwa.


2. Disiplin dan Target

Bulan Ramadhan adalah bulan dimana pahala yang diberikan oleh Allah berlipat ganda untuk setiap amalan. Amal ibadah pun kita tingkatkan guna meraih pahala yang besar di bulan yang suci ini. Salah satu contohnya adalah mengkhatamkan bacaan al-Qur'an 30 juz selama 30 hari Bulan Ramadhan. 30 Juz terdiri dari 6236 ayat dan tentu saja bukan jumlah yang sedikit. Untuk itu, perlu adanya disiplin tinggi dan target harian yang harus dicapai guna mengkhatamkan bacaan al-Quran.

Pada desain grafis, disiplin dan target seringkali terlupakan. Sehingga dari waktu ke-waktu, kita hanya berkutat pada level yang sama tanpa adanya pengembangan diri yang signifikan. Nah, berkaca dari bulan Ramadhan, sudah saatnya kita membenahi disiplin waktu dan pencapaian target berkala sehingga menjadi desainer grafis yang lebih baik setiap harinya.


3. Integritas

Integritas adalah melakukan hal yang benar secara konsisten walaupun dalam keadaan dan waktu yang sulit untuk melakukannya. Dalam kata lain integritas juga berarti "menyelaraskan perkataan dengan perbuatan".

Praktek integritas sangat jelas terlihat pada bulan Ramadhan. Dimana, ibadah puasa yang kita lakukan murni hanya kita dan Tuhan yang mengetahui. Jika kita konsisten dengan puasa kita, kita tentu akan menjauhi segala sesuatu yang akan merusak dan membatalkan puasa walaupun jika kita melakukannya tidak akan ada satu orang pun yang tahu. Pun begitu halnya dengan tadarrus dan mengkhatamkan bacaan, tetap konsisten membaca ayat demi ayat walaupun tidak ada yang tahu kalau bacaan kita meloncat-loncat agar cepat selesai.

Pada desain grafis, konsep integritas bisa diterapkan dalam menjunjung sikap jujur, tanggung jawab, dan mengedepankan kualitas karya. Meskipun terkadang kebanyakan klien tidak terlalu perduli terhadap detail-detail kecil yang bisa saja kita abaikan. Contoh lain, ketika klien meminta kita untuk menyontek hasil karya orang lain dan kita menolak, meskipun dengan konsekuensi putusnya kontrak dan kerjasama.


4. Berjamaah


Konsep berjamaah sangat dijunjung tinggi dalam Islam. Seperti shalat, yang diapresiasi pahala 27 kali lipat kalau berjamaah. Dalam bulan Ramadhan, konsep berjamaah terasa diberbagai kegiatan bulan Ramadhan, mulai dari shalat berjamaah, sahur bersama, berbuka bersama, sedekah, tadarrusan, sampai dengan zakat fitrah.

Bahasa modernnya dikenal dengan team work. Pada desain grafis, bekerja sebagai tim (berjamaah) akan meningkatkan produktifitas dan kualitas karya. Karena disaat berjamaah, kita akan saling melengkapi satu sama lain. Satu pihak dengan skill tertentu digabungkan dengan skill-skill berbeda yang dimiliki pihak-pihak lain akan menghasilkan output yang berkualitas, karena masing-masing bisa berfokus dan memberikan yang terbaik dari keahliannya.

img source




Ajir
Desainer grafis, blogger, juga pecandu kopi. Terobsesi dengan segala sesuatu terkait komunikasi visual. Bercita-cita ingin menjadi guru SD sebuah sekolah di pelosok desa yang jauh dari keramaian. — email : ajir86[at]gmail.com | twitter : @desain_studio

Tidak ada komentar:

Posting Komentar