Kamis, 01 Maret 2012

DESAINSTUDIO.COM

DESAINSTUDIO.COM


Crop Mark dan Bleed di Adobe Illustrator

Posted: 29 Feb 2012 07:38 AM PST

Mendesain karya grafis untuk keperluan corporate (kartunama, sertifikat, kop surat, logo, brosur, amplop, dll) adalah bidang khusus pada desain grafis. Di dalamnya sarat dengan keahlian untuk menganalisis lebih detail dan dalam, karena branding sebuah perusahaan di awali dari sini.

Namun percuma saja jika hasil desain tersebut hanya bisa dipandang lewat layar monitor kamu bukan? Semua material tersebut perlu dicetak dengan mesin cetak yang baik. Pada edisi kali ini, desainstudio akan membahas bagaimana membuat hasil akhir dari desain kita agar siap cetak ketika akan dibawa ke percetakan. Dalam dunia percetakan, file akhir ini sering disebut Final Artwork (FA). Berikut tutorial cara menyiapkan sebuah final artwork dengan Adobe Illustrator.

Pada tutorial kali ini, desainstudio akan menggunakan contoh desain sertifikat seperti berikut. Kamu bisa menggunakan desain kamu sendiri. Fokus kita kali ini adalah menjadikan file kamu siap cetak. here we go..



Step 1
Buka file kamu menggunakan Adobe Illustrator (atau kamu bisa open New Document untuk membuat yang baru). Drag dari ujung ruler (Ctrl+R untuk menampilkan ruler), menuju ke sudut tepi ArtBoard.



Step 2
Step berikut untuk memberi batas bagi teks atau elemen lain seperti ikon dan shape agar terlihat proporsional saat sertifikat tersebut dipotong. Besarnya jarak dari batas tepi tergantung keperluan desain yang akan kita gunakan. Jika File kamu sudah memiliki batas proporsional silahkan lanjut ke step 3.

Cara membuatnya, drag dari ruler sisi kanan untuk memunculkan Guideline (garis bantu). Set paramater guidenya menjadi 0.5 cm (terapkan langkah yang sama untuk semua sudut).



File kamu akan terlihat seperti ini :



Step 3
Bleed digunakan untuk menentukan batas aman garis potong pada dokumen yang kita buat. Untuk menghindari pergeseran atau akurasi keliru mata pisau pada proses pemotongan, maka hasil cetak tetap rapi karena masih berada pada batas aman. Besarnya jarak batas aman tersebut juga tidak ada aturan khusus. Pada tutorial kali ini, desainstudio menggunakan 0.25 cm untuk bleed.

Atur bleed di File/Document Setup. Pada Jendela Document Setup, atur settingannya menjadi 0.25 cm
lalu tekan tombol OK.




Maka dokumen kamu seharusnya akan terlihat seperti gambar berikut :



Step 4
Untuk mengisi batasan Bleed tersebut, perbesar elemen background dari dokumen ke arah garis Bleed. (dalam beberapa kasus, untuk desain yang terlalu rumit dan tidak bisa di perbesar, maka pilihannya adalah menggunakan Rectangle Tool dan mengisinya dengan warna yang paling dominan dari dokumen).




You see! inilah tujuan Bleed, agar saat di potong dokumen kita bebas dari kesalahan akurasi mata pisau, sehingga jikapun miring (walau 0.1 cm) warna putih dari kertas tidak akan terlihat di pinggir.

Lakukan pada semua sisi Background.
Ingat!! hanya pada background, agar konten isi seperti Teks tidak ikut terganggu. Jika file kamu berupa .jpg/raster image, berikut pengaturannya :

1. Copy + Paste gambar tersebut
2. Atur salah satu gambar ke bawah (Ctrl+Shift+[)
3. Perbesar file tersebut hingga tiap sisinya memenuhi batas bleed.


Step 5 : Crop Mark
Kali ini, kita akan membuat Crop Mark (tanda potong) secara manual. Caranya gunakan Rectangle Tool (M), pada menu Transform berikan nilai 0,5cm x 0,5cm. Jangan lupa untuk mengatur ketebalan (stroke) garis agar tidak terlalu tebal dan terlihat ketika dipotong. Berikan Stroke terkecil, dalam contoh ini saya menggunakan 0,25 cm.




Atur posisi Corp Mark pada posisi ujung dokumen seperti berikut : (lakukan hal serupa pada semua sudut dokumen)



Hasilnya akan seperti gambar berikut :



Namun ini belum selesai. Karena jika file tersebut kita gunakan (menyimpannya dalam bentuk .jpg, pdf atau sekedar untuk diprint) maka Adobe Illustrator hanya akan menggunakan apapun yang ada di dalam area ArtBoard.
Maka Crop Mark yang telah kita buat tadi tidak akan masuk dalam dokumen. So, cara agar Crop Mark juga masuk dalam area ArtBoard adalah :

1. Dengan mengecilkan seluruh gambar hingga Corp Mark masuk dalam area ArtBoard.. dan kita pun kehilangan ukuran asli dokumen yang kita perlukan. atau...
2. Memperbesar ArtBoard.

mana pilihan kamu?
Saya pilih yang No.2, mau ikut? *sambil niru iklan Frozz :D


Step 6
Tekan Shift+O untuk masuk dalam mode pengaturan ArtBoard, disini kamu bisa mengatur ukuran ArtBoard sesuka hati. Pada contoh kali ini, kita akan mengatur ukuran ArtBoard agar Corp Mark masuk ke dalam ArtBoard.

Tips : Agar tetap proporsional, tarik ArtBoard menuju ujung garis Corp Mark, maka garis Bleed juga akan ikut tergeser. Selanjutnya tarik lagi ArtBoard menuju garis bleed tersebut. Lakukan pada semua sudut, Beress!



Hasilnya akan seperti gambar dibawah ini :



Foila..!!

Sekarang sertifikat kamu sudah siap untuk dicetak, lengkap dengan Corp Mark dan Bleed yang juga sudah kita buat agar aman dari melesetnya akurasi mata pisau saat proses pemotongan terjadi.
Thats how Final Artwork (FA) works, aturan ini berguna bagi semua materi cetak seperti Kartu Nama, Undangan, Sertifikat, dll.



Ini jika sertifikatnya cuma satu. Bagaimana kalau ada 100 orang yang mau diberi sertifikat dengan nama atau nomor yang berbeda?Memberi nomor satu persatu tentu sangat merepotkan bukan?

Cara yang paling efektif adalah dengan menggunakan Adobe InDesign. Di edisi Tutorial InDesign selanjutnya, masih dengan file yang sama desainstudio akan membahas tentang hal ini. Keep on the line, Ok!


Tetap update informasi, tips, dan tutorial desain terbaru dengan mengikuti Facebook Fan Page dan Twitter Desain Studio.

Tentang Penulis
Angga — Desainer grafis dan seorang antropolog. Menemukan semangat baru ketika melihat desain grafis dari sisi seorang Antropolog. Mencoba menggabungkan seni grafis ke dalam etnografi, dan mengaplikasikannya dalam dunia nyata.
email : angga.rizal[at]gmail.com | twitter : @anggaishere | all post by Angga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar